Selamat Datang di Blog Sederhana Ini FERRY PENCARI RAHMAT Dari Sekedar Iseng, Mari Belajar Menghargai, Belajar Bersyukur, Belajar Menjadi Lebih Baik

Thursday, March 20, 2014

Hati-Hati Uang Palsu !

Hati-Hati Uang Palsu !

Belum lama ini, jajaran Reskrim Polres Tulang Bawang berhasil mengungkap tindak kriminal pengedaran uang palsu di wilayah Kabupaten Tulang Bawang. Dimana dari operasi yang dilaksanakan petugas kepolisian, berhasil membekuk para tersangka dan diamankan barang bukti sejumlah 40 juta uang palsu.

Dengan adanya peredaran uang palsu ini, tentunya masyarakat pun dihimbau agar lebih berhati-hati, teliti dan waspada saat melakukan transaksi uang, sehingga tidak menjadi korban oknum pengedar uang palsu.
Apalagi jelang pelaksanaan Pemilu 2014, diduga peredaran uang palsu bisa saja akan semakin marak terjadi. Sehingga pihak Bank Indonesia beserta jajaran kepolisian, saat ini juga sedang gencar melakukan sosialisasi dan upaya untuk mengatasi peredaran uang palsu di tengah masyarakat.

Cara Mudah Kenali Uang Palsu

Beredarnya uang palsu tentu dapat membuat resah masyarakat. Takut dan khawatir menjadi korban pelaku kejahatan pengedar uang palsu. Lalu bagaimana cara mudah untuk mendeteksi uang palsu dan apa yang harus dilakukan jika kita mendapatkan uang palsu?

Untuk mendeteksi, mengidentifikasi dan melihat perbedaan antara uang yang asli dengan uang palsu, Bank Indonesia selaku pembuat uang resmi/asli, beberapa tahun ini sudah memperkenalkan cara yang cukup sederhana dan bisa dilakukan siapa saja dengan mudah, yaitu dengan cara 3D yaitu, dilihat, diraba dan diterawang.

Dilihat. Lihatlah uang yang anda miliki, apakah warnanya pudar, kusam, pucat, luntur, patah-patah, atau masalah lainnya. Pastikan uang yang anda periksa tadi memiliki warna, corak dan gambar yang baik serta memiliki tanda-tanda uang asli seperti tanda air yang menggambarkan pahlawan-pahlawan nasional, bahan kertas serta benang tali pengaman yang berada di dalam uang tersebut.Uang-uang pecahan besar biasanya memiliki tanda keaslian lain seperti corak gambar dengan warna yang mencolok dan sulit ditiru penjahat. Pastikan uang itu benar-benar asli.

Diraba, usaplah uang tersebut apakah uang itu terasa kasar atau lembut. Uang yang asli biasanya agak kaku dan tebal bahan kertasnya. Di samping itu pada angka atau gambar uang biasanya sengaja dicetak agak menonjol dan akan terasa jika diusap-usap. Rabalah uang anda apakah sudah asli atau belum.

Diterawang, langkah yang terakhir adalah menerawangkannya ke sumber cahaya kuat seperti matahari dan lampu. Setelah diterawang lihatlah bagian tali pengaman dan tanda mata air apakah dalam kondisi baik atau tidak.

Dalam buku panduan Bank Indonesia tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, secara detail juga dijelaskan ada delapan tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang Rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu :
1. Tanda Air (Watermark) dan "Electrotype". Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
2. Benang Pengaman (Security Thread). Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
3. Cetak Intaglio. Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
4. Gambar Saling Isi (Rectoverso). Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
5. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink). Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
6. Tulisan Mikro (Micro Text). Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
7. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink). Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.
8. Gambar Tersembunyi (Latent Image). Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Sehingga, dengan delapan tanda-tanda tersebut, sebenarnya sangat mudah bagi masyarakat menentukan apakah uang yang dipegangnya asli atau tidak tanpa menggunakan alat apapun, cukup dengan 3D, dilihat, diraba dan diterawang.

Namun, memang tidak semua masyarakat mengetahui dan memahami tanda-tanda keamanan tersebut. Apalagi yang harus diwaspadai, biasanya sang penjahat juga mencari kesempatan yang aman untuk mengedarkan uang palsunya seperti di malam hari di warung yang agak gelap atau saat warung sedang ramai pembeli.

Segera Laporkan !

Apabila menemukan uang palsu, masyarakat atau bank-bank dihimbau untuk melakukan upaya seperti: menahan uang palsu tersebut dan tidak diedarkan kembali, tidak merusak fisik uang palsu, serta melaporkan dan menyerahkan uang palsu tersebut kepada kantor Bank Indonesia setempat atau pihak Polri terdekat.

Pelaporan ke Bank Indonesia atau Kepolisian merupakan upaya penting untuk mencegah uang palsu yang lain beredar di masyarakat dengan mencari sumber pengedar dan pembuatnya.

Jadi, tetaplah hati-hati dan waspada saat bertransaksi keuangan, agar kita tidak menjadi korban dari peredaran uang palsu! ***
(Ferry/berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment