Selamat Datang di Blog Sederhana Ini FERRY PENCARI RAHMAT Dari Sekedar Iseng, Mari Belajar Menghargai, Belajar Bersyukur, Belajar Menjadi Lebih Baik

Tuesday, May 21, 2013

Ulang Tahun, Apanya Selamat?

foto from dawaihati.com
Bulan ini saya akan ulang tahun. Seperti yang sering terjadi, biasanya beberapa orang, teman maupun kerabat, akan mengucapkan kata selamat. Saya sendiri gamang menyambut ulang tahun saya. Kadang bingung untuk menjawab ucapan-ucapan selamat ulang tahun itu.

Bukannya tidak mau berterima kasih. Tapi terkadang, ketika berulang tahun atau ada teman yang ulang tahun, saya suka merenung sebenarnya apa arti ulang tahun bagi kita. Lalu, jika orang mengucapkan selamat, sebenarnya ulang tahun itu, apanya yang selamat?



Sebuah pertanyaan yang sering masuk tanpa sengaja ke dalam pikiran saya. Dan menjelang ulang tahun saya, pertanyaan itu kini lamat-lamat berubah menjadi kawanan lebah yang terperangkap dalam karung tertutup. Berdengung-dengung tak bisa keluar. Pikiran saya seperti menjadi tersiksa sendiri, ketika sulit menemukan jawabannya.

Namun mungkin ini sekedar pendapat saya. Sepertinya dalam memperingati ulang tahun itu, yang pantas menerima ucapan selamat hanya waktu. Karena secara hakikat, hanya dialah yang selamat, sudah bisa berlalu tak terhenti sebab dunia belum kiamat.

Sementara saya, anda atau orang-orang, siapapun yang diperingati ulang tahunnya, pada hakikatnya, semakin berjalan waktu semakin dekat pada kepunahan. Karena dengan bertambahnya usia, bukan bertambah waktu kita hidup di dunia, tetapi malah berkurangnya jatah kita hidup alias mendekati mati…!!!

Maka, wajarkah menerima kata selamat?

Jika kita katakan “Selamat ulang tahun ya”, apa tidak jadinya “Selamat mendekati mati ya”.

Waduh, kenapa menjadi begitu artinya..?

Ah, tapi semoga saja bukan seperti itu niat dari orang yang memberi ucapan. Setiap orang mungkin memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Masing-masing punya alasan dan punya jawaban tentang makna ucapan ulang tahun.

Pemikiran saya tentang ucapan ulang tahun ini mungkin kampungan. Apalagi saya memang hidup di kampung. Dan ulang tahun itu bukanlah budaya orang kampung. Maka mungkin juga wajar jika saya kesulitan menemukan hakikat arti ulang tahun yang sebenarnya. Beda dengan mereka, orang-orang yang kadang merayakan ulang tahun bahkan sampai berpesta pora. Mereka mungkin juga punya pendapat sendiri tentang ulang tahun.

Tetapi yang jelas, saat ulang tahun hal yang sama dan perlu kiranya dilakukan setiap orang adalah bersyukur atas nikmat yang diterima dalam usianya, sekaligus memanjatkan do’a keberkahan untuk hari-hari ke depan yang akan dilewati. Menjadikan peringatan ulang tahunnya menjadi lebih bermakna. Ulang tahun harus makin menambah kedewasaan dalam berpikir, menjadi lebih baik dan makin baik lagi.

Jadi saat tiba hari ulang tahun saya nanti, jika boleh memilih, saya lebih berharap diberi do’a, ketimbang diberi ucapan selamat ulang tahun.

Namun demi kebersamaan dan persahabatan serta saling menghormati, kalaupun ada yang mengucapkan “selamat ulang tahun”, saya juga tetap mengucapkan terima kasih kepada teman atau orang yang mengucapkannya. Asal maksud dan tujuannya mudah-mudahan bukan memberi ucapan selamat mendekati kematian.. Allahu ‘alam.
(Ferry R)

No comments:

Post a Comment