Selamat Datang di Blog Sederhana Ini FERRY PENCARI RAHMAT Dari Sekedar Iseng, Mari Belajar Menghargai, Belajar Bersyukur, Belajar Menjadi Lebih Baik

Monday, March 25, 2013

Refleksi HUT ke-16 Kabupaten Tulang Bawang

MENGGALI PESAN ULANG TAHUN
           
            Enam belas tahun silam, melalui serangkaian proses panjang Kabupaten Tulang Bawang, resmi berdiri 20 Maret 1997.
            Sekilas membuka lembar sejarah, perjuangan mendirikan kabupaten ini tidaklah mudah. Bahkan dimulai dari tahun 1981. Cikal bakalnya adalah Lembaga Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Menggala yang dibentuk Pemerintah Propinsi Lampung. Kemudian atas upaya dan kerja keras para tokoh dan pendiri, tahun 1997 terbentuk Sekretariat Persiapan Kabupaten Tulang Bawang, hingga akhirnya terbit Undang-Undang No. 2 Tahun 1997 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus.

            Memperingati HUT Kabupaten Tulang Bawang hendaknya dapat merepresentasikan banyak hal. Ada banyak pesan yang terkandung dalam ulang tahun.
            Momentum ulang tahun adalah pengingat. Jas Merah (Jangan Melupakan Sejarah). Tulang Bawang ada karena sejarah. Tulang Bawang bisa berulang tahun karena ada yang mendirikan. Tulang Bawang bisa berkembang karena ada proses dan perjuangan masa lalu yang harus dilalui. Semua harus selalu diingat oleh masyarakat dan generasi penerus di Kabupaten Tulang Bawang, sekaligus sebagai wujud penghargaan atas jasa serta perjuangan para tokoh dan pendiri.
            Ulang tahun menjadi sarana mengungkapkan rasa syukur. Wajib dan banyak yang bisa disyukuri saat merayakan ulang tahun. Rasa syukur atas nikmat Tuhan, rasa syukur atas perjalanan waktu yang mengukir sejarah, atas perkembangan pembangunan dan kemajuan Tulang Bawang selama ini, selama enam belas tahun ini.
            Merayakan ulang tahun harus memiliki makna. Banyak yang terkadang lupa atau sengaja melupakan substansi dan filosofi ulang tahun. Pemahaman diperlukan agar tidak terjebak pada selebrasi atau seremoni yang bersifat formal. Jangan lantas berpikir, bahwa dengan peringatan dan kegiatan yang dilaksanakan, maka selesailah ulang tahun itu. Karena sesungguhnya esensi ulang tahun jauh lebih luas, jika kita bisa menjawab dengan benar pertanyaan: Apa yang bisa dipetik, dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
            Gegap gembita peringatan HUT ke-16 Kabupaten Tulang Bawang tentu bukan tanpa makna dan tujuan. Berbagai tangkai kegiatan yang dilaksanakan, masing-masing punya nilai positif. Ada kegiatan olahraga yang mengusung semangat sportifitas dan pembinaan prestasi. Ada Festival Megow Pak Tulang Bawang yang merepresentasikan pelestarian dan pengembangan seni budaya. Ada bhakti sosial yang menanamkan sikap kepedulian. Ada acara keagamaan bernuansa pembangunan mental spiritual, serta banyak lagi kegiatan lain yang membawa manfaat.
            Memperingati ulang tahun Kabupaten Tulang Bawang, dapat menjadi cermin adanya upaya untuk selalu membangun semangat kebersamaan. Dahulu, sekarang dan masa mendatang, semangat itu harus tetap tumbuh, dijaga, dipelihara dan ditingkatkan.
            Motivasi ulang tahun adalah perubahan menjadi lebih baik. Waktu yang tepat untuk melakukan intropeksi dan evaluasi terhadap segala kekurangan dan kelemahan, serta kemudian memperbaikinya. Hal-hal baik, keberhasilan dan prestasi perlu dipertahankan, dilanjutkan dan ditingkatkan.
            Enam belas tahun bukan lagi usia muda. Sehingga harus lebih menjadikan Kabupaten Tulang Bawang lebih dewasa dan makin matang untuk berkembang. Julukan “Sai Bumi Nengah Nyappur” bukankah sejak lama seharusnya memberi inspirasi bagi Tulang Bawang? Satu bumi dengan bumi Lampung, Tulang Bawang harus “Nengah” yang berarti kerja keras, berketerampilan, dan bertanding atau kompetitif. Tetapi dalam waktu yang bersamaan juga harus “Nyappur”, yang artinya tenggang rasa. Jadi, bersama satu bumi dengan masyarakat Lampung, dengan tenggang rasa yang tinggi Tulang Bawang harus selalu berupaya menjadi daerah yang unggul, bermartabat dan berdaya saing.
           Untuk itu setiap tahun memperingati dan merayakan ulang tahun, tentu diharapkan tidak menjadi sia-sia ketika sudah banyak waktu yang digunakan, sudah banyak keringat yang dicucurkan, dan juga mungkin sudah banyak biaya yang dikeluarkan. Tetapi malah esensi dari merayakan ulang tahun tidak kita dapatkan.
           Pesan penting ulang tahun harus sampai kepada seluruh unsur masyarakat Tulang Bawang, untuk direnungi, diresapi dan ditindaklanjuti, serta membangun spirit bersama untuk melakukan perubahan-perubahan masa depan menjadi lebih baik lagi.
           Ulang tahun selalu harus menjadi momentum kebangkitan dari waktu ke waktu. Dan alangkah baiknya pula jika HUT ke-16 Kabupaten Tulang Bawang juga menjadi penanda makin bangkitnya pembangunan menjadi lebih maju, sejahtera, adil dan merata di seluruh wilayah. Karena tentu masih banyak agenda pembangunan yang perlu dilaksanakan dan disukseskan, mulai dari pemerintahan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, mental spiritual dan lain-lain.
           Mimpi, harapan, tantangan dan peluang masih terbentang luas. Semua pihak dan seluruh unsur masyarakat Tulang Bawang harus peduli dan selalu siap berpartisipasi. “Lamen Mak Ram Sapou Lagei, Lamen Mak Tanou Kapan Lagei” (Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi).
           Semoga pesan ulang tahun bisa benar-benar diterima oleh seluruh masyarakat Tulang Bawang, sehingga refleksi dari seluruh makna, semangat, motivasi, inspirasi dan nilai-nilai hikmah dan pelajaran merayakan ulang tahun, akan melahirkan inovasi, kreasi dan aksi yang makin mendukung pembangunan dan kemajuan di masa depan.
           “Dirgahayu ke-16 Kabupaten Tulang Bawang”.***

( Ferry R /
Tajuk DOD/Maret 2013 )

No comments:

Post a Comment