2012, Kiamat Atau
Harapan?
“Kok
bolak-balik kalender, kenapa Srun?” tanya Toyib menghampiri Kisrun yang sedang
sibuk dengan kalender barunya.
“Atakiwir..!”
sontak latah Kisrun keluar, kaget tidak menyadari kedatangan Toyib dari
belakangnya. “bikin kaget aja kamu Yib. Anu, ini lagi lihat-lihat hari-hari
besar di tanggalan”.
“Emang mau
buat acara peringatan apa, Srun?”
“Bukan gitu,
ini lagi cari Hari Kiamat. Katanya 2012 kiamat, kok gak ada di tanggalan ya,
kapan harinya? Kan bisa siap-siap. hehe”
“Nah, kalau
tanggal itu, harusnya dibuat tanggal merah, terus dijadiin hari libur nasional
dan internasional. Hehehe” sahut Kisrun sambil ikut tertawa.
“hahaha.
Sudah sudah, jangan bicara kiamat mendahului kekuasaan Tuhan. Kita harus lebih
percaya Tuhan daripada ramalan, tahayul atau semacamnya yang sulit dibuktikan
kebenarannya.” kata Toyib mulai menghentikan tawanya dan bicara serius.
“Setuju Yib”
timpal Kisrun. “Orang sebenarnya kalau mau berbuat baik, tidak perlu menunggu
kabar kapan kiamat. Tetapi harus dibiasakan, bahkan mulai dari anak-anak”. Lanjut Kisrun “kata pak Ustadz, berbuat
baiklah, jujur, dan bijaksana di dunia, serta bersyukur dan tawakal untuk bekal
di akherat”.
“Wah kadang
pemikiranmu boleh juga” kata Toyib. “Iya, jadi mungkin sisi positif dari
ramalan kiamat 2012, bisa mengingatkan kita akan hal itu”.
“Bener Yib.
Akan lebih baik jika kita mengambil sisi positifnya, termasuk kala menghadapi
tahun baru 2012, kita harus selalu berpikir positif dan optimis. Tahun ini
harus lebih baik dari tahun sebelumnya”.
“Emang apa
harapanmu di tahun 2012, Srun?”
“Banyak.
Tentu yang baik-baik. Untuk hidupku, aku ingin selalu bahagia, sukses dan
menjadi yang terbaik bagi keluargaku. Untuk bangsa dan negaraku, semoga makin
maju, damai dan sejahtera. Para pemimpinnya dapat lebih bijaksana, akur dan
bekerjasama, jauh dari berbagai bentuk pertikaian politik dan sara, yang selama
ini sering meresahkan, provokatif dan membingungkan masyarakat”.
“Kalau
begitu, hampir samalah dengan harapanku” kata Toyib.
“Ada lagi
Yib. Kita layak bangga dan bersyukur atas perkembangan bangsa kita selama ini.
Maka itu, semoga ke depan makin meningkat pembangunannya, serta masyarakat pun
dapat hidup damai dan sejahtera”.
“Aku juga berharap begitu. Semoga perbedaan
politik, beda pandangan dan pemikiran, tidak pernah menjadi penghalang untuk
sama satu tujuan, membangun dan memajukan bangsa”.
“Yoi, Yib.
Jadi 2012 boleh saja diramalkan kiamat, tapi pembangunan dan kemajuan bangsa jangan
menjadi kiamat. Harus terus berjalan dan diharapkan benar-benar selalu
memberikan manfaat bagi masyarakat”.
“Setuju Srun.
Itu yang menjadi harapan kita semua” pungkas Toyib.***
No comments:
Post a Comment