Selamat Datang di Blog Sederhana Ini FERRY PENCARI RAHMAT Dari Sekedar Iseng, Mari Belajar Menghargai, Belajar Bersyukur, Belajar Menjadi Lebih Baik

Sunday, August 7, 2011

Aku Adalah…. Aku

Inilah aku. Terlahir 25 Mei 1980 di sebuah desa kecil Taman Asri, Purbolinggo, Lampung Tengah (kini Lampung Timur) dari keluarga sederhana. Orangtuaku memang pasangan PNS guru SD, namun aku lebih suka menyebut keluarga sederhana, karena kami tidak berlebih tapi cukup alhamdulillah.
Aku anak ketiga dari empat bersaudara. Orang tuaku memberi nama aku “Ferry Rahmadi”, entah terinspirasi dari kapal penyebrangan atau lebih dari itu nama “rahmad” yang kusandang penuh harapan mereka kehidupanku akan selalu dinaungi rahmat atau menjadi rahmat bagi orangtua dan orang lain. (Amin)
Tapi entahlah dalam perjalanan hidupku hingga saat ini apakah harapan itu bisa, telah atau mungkinkah dapat aku wujudkan? Tak patut aku menilai diri sendiri, biarlah orang lain yang menilai seperti apa aku….
Kini dalam usiaku saat ini, aku tinggal di Tulang Bawang, Lampung, dan telah berkeluarga dengan dua putra, ‘Para Jagoan’ yang dalam doa selalu kuharapkan kelak semoga memiliki masa depan yang lebih baik dari ayahnya yang hanya seorang PNS berstatus bawahan….
Ya aku seorang PNS. Tapi entah PNS yang berkembang lambat dan tidak beruntung atau memang seperti kata orang bahkan beberapa atasanku aku seperti tidak punya niat, nyatanya kuliah saja tidak selesai-selesai..! Tapi biarlah aku sendiri yang punya jawabnya dan biar pula itu menjadi penilaian mereka… 
Bergelut di dunia pemerintahan tak terpikir sebelumnya olehku. Seperti membelenggu, penuh intrik yang bikin hati terusik, penuh pertentangan yang membuat nurani kadang ingin berontak… Ini seolah membuatku “bersyukur tapi diatas tidak kebersyukuran”…
Tapi semua tetap ingin kujalani, dengan satu tekadku tentu aku tak ingin terus begini, kelak aku harus hijrah seiring waktu untuk membangun jembatan masa depan yang baik untuk keluargaku, untuk anak2ku…
Jadi, inilah aku, orang yang selalu ingin hidup apa adanya, yang tidak mau berkata mampu jika tidak mampu, yang tidak mau berkata bisa jika tidak bisa, orang yang masih berusaha percaya pada “kejujuran” yang katanya adalah mata uang yang berlaku dimana saja dan kapan saja…
Dalam hidup aku pun tidak ingin berhenti untuk terus berusaha… aku ingin berbuat yang terbaik yang aku mampu, selalu berusaha mencari banyak teman bukan lawan, selalu berusaha menghargai, tidak melukai dan tidak menyusahkan orang lain, dengan harapan smoga orang lain pun begitu dan tidak mengusikku…
Aku ingin selalu bersyukur atas hidupku… meski di tengah kelemahan dan kekuranganku jelas aku tak bisa seperti malaikat, tapi semoga sampai kapanpun aku dapat menghindari dan tidak menjadi seperti iblis..! ***