Selamat Datang di Blog Sederhana Ini FERRY PENCARI RAHMAT Dari Sekedar Iseng, Mari Belajar Menghargai, Belajar Bersyukur, Belajar Menjadi Lebih Baik

Thursday, March 20, 2014

Setengah Dewa, Bukan Setengah Jokowi

Setengah Dewa, Bukan Setengah Jokowi

Joko Widodo alias Jokowi, Gubernur DKI Jakarta kembali naik daun, hangat diberitakan dimana-mana.
Tapi kali ini bukan atas cerita blusukan atau hasil kerjanya, melainkan karena beberapa waktu lalu ia telah direstui sang ibu Megawati dan diberi mandat partainya PDIP untuk maju menjadi calon presiden RI.

Lalu Jokowi pun akhirnya buka suara, terang-terangan siap jadi capres. Berbeda dengan sebelumnya, yang biasanya ketika ditanya soal capres ia enggan berkomentar atau mengalihkan pembicaraan. Nah sekarang, Jokowi seperti tak malu-malu lagi.
Wah, ternyata mau juga jadi capres, pak!
Banyak orang mungkin telah mengakui kualitas Jokowi sebagai seorang pemimpin, seperti yang ditunjukkannya dari Solo sampai Jakarta. Gebrakannya banyak yang menilai bagus, dan gaya blusukannya dibilang merakyat.

Tapi sayangnya, kerja Jokowi ternyata hanya setengah-setengah!

Dulu Solo di tinggal di tengah jalan. Dan kini baru memimpin Jakarta, bahkan belum setengah jalan juga sudah mau ditinggalkan. Mau Nyapres!.

Lalu kalau nanti jadi presiden, apa juga akan ditinggal di tengah jalan pak Jokowi? Mau jadi apa lagi?

Keinginan Jokowi menjadi calon presiden, sesungguhnya menimbulkan banyak sekali pertanyaan yang harus bisa ditelisik kebenaran jawabannya.

Survey elaktabilitas Jokowi boleh saja tertinggi sebagai calon presiden. Tapi masyarakat harus lebih jeli, bijak dan memiliki penalaran yang pintar untuk mengurainya. Jangan sampai terjebak dalam penafsiran dan penilaian yang salah. Apalagi di tengah gencarnya pemberitaan media, yang kadang berupaya membangun opini, untuk menggiring dan mempengaruhi pikiran masyarakat.

Jokowi tidak salah ikut nyapres. Tapi yang perlu dikaji dan dipikirkan kembali adalah, apakah selama ini penilaian terhadap Jokowi itu tidak salah? Atau orang banyak hanya terjebak dalam Jokoisme yang berlebihan!

Jokowi baru setengah jalan bekerja dan belum selesai pekerjaannya, orang sudah banyak yang mengatakan dia baik, bagus dan hebat. Memang hasilnya sudah sedikit terlihat. Tapi apakah kita yakin penyelesaian akhirnya benar-benar pantas dibilang baik, bagus, dan hebat sesuai harapan?

Banyaknya pujian, entah penilaian ini benar atau tidak, membuat Jokowi seperti mabuk kepayang. Seperti haus kekuasaan!

Sebentar memimpin Solo seperti tak puas, lompat ke ke jabatan lebih tinggi ke DKI Jakarta. Sebentar duduk di kursi empuk Gubernur DKI seperti masih belum puas juga, sekarang mau nyoba duduk di kursi presiden. Kok kayak kutu loncat pak Jokowi?!

Hal lain yang juga menarik dari Jokowi adalah sedikit-sedikit bilang apa kata dan titah Megawati, apa petunjuk dan mandat partainya. Jadi lebih pentingkah Megawati dan PDIP, ketimbang nasip warga Solo atau Jakarta, pak Jokowi?! Jadi kalau nanti jadi presiden apakah juga lebih penting Megawati atau PDIP ketimbang nasip bangsa dan negara?! Wah bisa bahaya kalau begini!!

Jokowi masih seperti setengah hati memikirkan rakyat. Karena setengah hatinya masih berpikir tentang bagaimana menyenangkan hati Megawati dan partainya. Terlepas entah benar atau salah yang diperintahkan Mega dan partainya, Jokowi selalu manggut manut, ikut!

Jika selalu begitu maka Jokowi seperti telah terbelenggu. Jokowi seperti hanya bonekanya Megawati dan PDIP! Dan tentu akan menjadi bahaya jika Jokowi maju nyapres, hanya untuk kepentingan Mega atau partainya. Kepentingan Rakyat Indonesia dinomor 2 kan, tapi kepentingan partai jadi nomor 1!

Jokowi yang dulunya banyak dipuji, ternyata kini menimpan misteri dan penuh tanya yang sulit dimengerti.

Apakah selama ini kerjamu hanya setengah hati untuk rakyat di Solo, di Jakarta pak Jokowi? Lalu apakah kerjamu juga setengah pencitraan untuk mereguk nikmatnya kekuasaan? Tak puaskah dengan jabatan yang sudah kau peroleh atau bahkan itu hanya sekedar menjadi permainan?

Tapi apakah seorang Jokowi tega mempermainkan masyarakat?

Jokowi oh jokowi….

Kini prilaku setengah-setengahmu jadi meragukan. Banyak orang sudah menyangsikan dan bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya kualitasmu!

Karena yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,

bukan JOKOWI YANG SETENGAH-SETENGAH!

Tapi……………………

MANUSIA SETENGAH DEWA !

BUPATI/WALIKOTA SETENGAH DEWA!

GUBERNUR SETENGAH DEWA !

PRESIDEN SETENGAH DEWA !

Seperti bunyi lagu Iwan Fals, Manusia Setengah Dewa! *** 
(ferry jg dipost di kompasiana)

No comments:

Post a Comment